
Keyasa.com – Ambulan Puskesmas Puguk mengalami keterlambatan merujuk pasien lantaran diduga disuruh ngantre untuk mengisi BBM jenis solar di SPBU Tais , Kecamatan Seluma Kabupaten Seluma.
Wedy Lufti Supir Ambulan Puskesmas kelurahan puguk, Kecamatan Seluma Utara, mengatakan, ia mengalami keterlambatan merujuk pasien gawat darurat yang telah mengalami keadaan pecah ketuban ingin melahirkan. Tetapi ia masih disuruh petugas SPBU Untuk Antre BBM Solar.
“Iya mas, Kami disuruh ngantri di SPBU Tais, padahal sudah memenuhi prosedur dengan menghidupkan sirine gawat darurat,” sampai Wedy saat di konfirmasi melalu via telepon, Kamis (15/9/22).
Lanjut Wedy, ia sewaktu itu ingin mengisi Solar tetapi karyawan SPBU menyarankan untuk mengisi Dexlite yang merupakan Non subsidi kalau memang ingin tidak mengantre. Namun dirinya terkendala oleh dana rujukan yang sama sekali tidak dianggarkan oleh Dinkes Seluma.
“Karyawan SPBU sarankan mengisi Dexlite, tetapi dana cuman 300 Ribu, tidak cukuplah mas, dikarenakan tidak ada anggaran mas dari Dinkes Seluma, dana rujukan itu saja di bebankan oleh Pihak pasien,” Ujar Wedy
Sementara itu, Pengawas SPBU Tais Patra ziro menyampaikan, terkait Ambulan yang mengantri di SPBU tais hanya Miskomunikasi dan bukan menolak Ambulan Isi BBM Solar.
Dirinya berdalih operatornya tersebut baru bekerja dan belum mengetahui prosedurnya.
“Harap maklum, operator kami ini baru berkerja di sini bang, jadi belum tau aturannya, namun kami tetap mendahulukan Ambulan dan Damkar bang,” Ujar Patra (Dp).