
Seluma, Keyasa.com – Kecamatan lubuk sandi adalah wilayah yang terletak di kabupaten seluma provinsi Bengkulu. Lubuk sandi terdiri dari 14 desa.
Erwan Pahrudin salah satu pemuda dan ketua dari komunitas Lubuk sandi family (LSF), mengatakan hampir setiap desa punya potensi wisata yang menarik dan memukau.
“Setiap desa yang ada di lubuk sandi punya wisata nya masing-masing dan sangat berpotensi untuk menarik wisatawan luar,” ucap erwan.
Ia menyebut lubuk sandi sebagai surga kecil di kabupaten seluma, selain lubuk sandi punya potensi di sektor wisata, kecamatan ini juga punya hasil alam melimpah salah satunya buah emas atau di sebut “durian” salah satu tanaman dari leluhur.

“Hasil bumi juga melimpah, setiap 3 bulan sekali dalam satu tahun di mulai dari desa tanjung kuaw, napal jungur dusun tengah, arang sapat, talang kebun hingga cawang wilayah ini favorit wisatawan luar berburu durian,” ujar erwan
Lubuk sandi juga mempunyai salah satu bunga rafflesia yang merupakan icon dari provinsi Bengkulu yang sudah di kenal dunia internasional, setiap tahun akan tumbuh bunga raflesia. Bunga tersebut sering mekar di desa Padang capo, desa padang capo yang langsung berbatasan dengan sumatera Selatan , tapi sangat di sayangkan untuk melihat bunga itu mekar harus melalui jalan yang berlumpur, di karenakan pembangunan akses jalan belum tersentuh secara maksimal pada desa padang capo.

” iya, padang capo punya icon dunia yaitu bunga raflesia, selain itu padang capo punya potensi wisata yang sangat banyak, budaya dan adat masih kental di dalam masyarakat padang capo, tapi sangat di sayangkan dari dulu sampai sekarang kendala akses jalan belum bisa terselesaikan sampai saat ini,” jelas dang Erwan.
14 Desa yang ada di lubuk sandi hanya dua desa yang sudah di garap, yaitu Desa Napal jungur dan Desa Gunung agung Untuk desa lain masih tahap pengembangan dalam pontensi yang terletak di setiap desa, karena di ketahui lubuk sandi sangat berpeluang besar dalam sektor potensi alamnya.(Red)