Miris! Sejumlah Pelajar di Seluma Bengkulu Tantang Maut Seberangi Jembatan Rusak

73
Anak-anak pelajaran saat menapaki jembatan maut

Keyasa.com – Pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia belum dapat dirasakan kalangan Masyarakat. Terkhususnya di wilayah Pedesaan aksesnya susah dijangkau

Baru-baru ini muncul video berdurasi 45 detik yang memperlihatkan beberapa pelajar laki-laki menggunakan seragam putih biru sedang menantang maut dengan menyeberangi sebuah jembatan kerangka besi yang sudah rusak parah.

Terdengar suara aliran sungai deras dan orang berteriak menyarankan agar para pelajar itu dapat berhati-hati, “agak ke pinggir-pinggir” supaya dapat berpegangan pada jembatan tinggal kerangka baja tanpa bantalan dasar.

Belakangan ini diketahui para pelajar laki-laki ini berasal dari Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Mereka harus berjibaku dengan bahaya jika air sungai meluap karena harus melewati jembatan rusak tersebut.

Salah satu Pemuda Desa setempat bernama Tomi Agusten mengatakan, pelajar itu nekat menyeberangi jembatan rusak tersebut karena itu merupakan akses tercepat mereka menuju tempat bersekolah di salah satu SMA yang terletak di Kecamatan Seluma, Kota Tais.

Selain itu kata Tomi, ada jalan jika tidak ingin melewati jembatan tersebut namun para pelajar tersebut akan menempuh jarak yang lebih jauh sehingga hal itu dapat berdampak pada tepat waktu mereka datang dan pergi untuk bersekolah.

“Demi pendidikan nyawa jadi pertaruhan, sungguh miris melihat persoalan seperti ini, Padahal Bupati kita Erwin Octavian lagi gencar dengan jargon majunya sebuah Daerah itu Pemerataannya pembangunan infrastruktur,” kata Dia, Senin 10 Juli 2023.

Jembatan panjangnya hampir 100 Meter ini kata Tomi, sudah hampir berumur 30 tahun sehingga hal wajar saja kalau sudah berkarat dan rusak. Sepatutnya sudah layak jembatan gantung tersebut tidak dipergunakan lagi, karena sangat membahayakan.

Apalagi lanjut Tomi, jembatan ini merupakan salah satu penghubung warga sekitar menuju Kecamatan Seluma, Kelurahan Selebar dan juga sebagai akses pendidikan dan perekonomian.

“Harapan warga sangat jelas kepada Pemerintah Kabupaten Seluma, buktikan pemerataan pembangunan, jangan jadikan kami sebagai masyarakat termarjinalkan ataupun terbelakangkan, kami ini juga masyarakat Seluma,” ujar Tomi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini