Jakarta – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Muda (PIM), Sam Aliano, akan melaporkan kasus pencabutan dua baliho tulisan doa ramadhan dan niatnya sebagai calon presiden di dua lokasi di Jakarta Selatan, ke kepolisian.
Kedua baliho itu terpasang di kawasan Warung Buncit dan Pancoran, Jakarta Selatan.
“Baliho saya dirusak sampai hilang oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” kata Sam Aliano di Jakarta, Sabtu.
Menurut Sam, perusakan itu jelas tindakan kriminal menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Karena itu, kasus itu akan dilaporkan ke penegak hukum.
“Saya akan melaporkan kejadian ini ke polisi jika 2×24 jam pelaku tidak menyerahkan diri dan mengaku diperintah oleh siapa,” katanya.
Sam menambahkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang telah merusak dua balihonya menjadi ancaman besar bagi demokrasi di Indonesia. Dia menduga perusakan itu karena ada pihak yang tak rela dengan ikhtiarnya yang menuai dukungan.
Pengusaha Sam Aliano sedang geram. Penyebabnya, dua baliho bergambar fotonya dengan tulisan doa Ramadhan dan niatnya sebagai bakal calon presiden hilang.
“Ini ancaman bagi bangsa dan negara. Saya tidak takut karena visi misi saya jelas disukai rakyat. Jika anda ingin pertarung ayo tapi jangan main cara seperti begini,” katanya.
Sam menjelaskan, programnya yang menuai banyak dukungan adalah umrah gratis. Pengusaha asal Turki itu mengaku telah menyiapkan sistem untuk program yang dia namai Presiden Umrah itu.
“Kubu-kubu ini tidak senang dan takut karena saya berhasil membuat sistem aplikasi pendaftaran umrah gratis yaitu Presiden Umrah melalui Play Store. Ini bukti nyata dan berhasil menarik perhatian masyarakat,” katanya. (Ant)