
Keyasa.com – Swadaya Kelompok ibu rumah tangga (IRT), Desa talang benuang kecamatan air periukan, memanfaatkan waktu luang mereka dengan membuat piring lidi atau lekak yang merupakan perabotan dapur yang bernilai ekonomis.
Selain manfaatkan waktu luang, kelompok ibu-ibu ini juga secara tidak langsung menyalurkan hobi mereka dan tanpa mereka sadari kegiatan tersebut pada akhirnya dilirik serta bisa menghasilkan pundi-pundi uang dan untuk saat ini piring lidi yang mereka buat sudah siap untuk dipasarkan di seluruh desa dan kecamatan di Kabupaten Seluma.
Mereka dibina oleh Fauzi Asri (25), yang merupakan salah satu pemuda aktif bersosial dan berorganisasi dan dirinya merupakan salah satu anggota aktif DPD KNPI Kabupaten Seluma.
Fauzi menjelaskan, awalnya ia memang sudah hobi melihat kerajinan tangan sehingga dirinya berinisiatif mengajak ibu-ibu disekitar rumahnya dengan cara swadaya ciptakan ekonomi kreatif yaitu pembuatan piring lidi.
“Berawal dari hobi melihat kerajinan tangan dan dengan modal nekat tanpa sepeserpun bantuan dari pemerintah, ia bisa membina dan mengerakan kelompok Ibu-ibu di Desanya talang benuang sebagai sentra pembuatan piring lidi,” Ujar Fauzi, Kamis (17/09/2022).
Dirinya bekerjasama dengan kakak perempuannya dalam membina kelompok ibu rumah tangga tersebut. ia tergerak melakukan pembinaan lantaran melihat banyaknya angka pengangguran di sekitar tempat tinggalnya.
“Dulu awalnya ia sering melihat Kakak perempuan saya di Lubuk Lagan, cara membuat piring lidi. setelah itu saya mengajak kakak saya itu untuk membina ibu-ibu di tempat saya ini dan pada akhirnya bisa jalan pembuatan piring lidi sehingga dapat di perjual belikan,” Terangnya.
Setelah itu, ia juga mempromosikan produk piring lidi hasil buatan kelompok ibu-ibu tersebut melalui Social media dan dengan cara menawarkan kepada yang ingin melakukan hajatan nikahan ataupun acara lainnya.
“Kami menawarkan dengan cara menyewa ataumembeli piring lidi dengan harga sewa per buahnya Rp600 rupiah dan untuk Harga jualnya perbuah RP.5000 yang sudah di Pelitur dan yang belum di pelitur di jual perbuahnya Rp.3000,” Pungkasnya