Seluma, Keyasa.com – Ketua DPRD Seluma Provinsi Bengkulu, Nofi Eriyan Andesca memastikan akan memanggil pihak RSUD Tais untuk mengklarifikasi terkait dugaan malpraktik pasien warga Desa Sukarami, Kecamatan Seluma Selatan, Sabtu (25/2/2023).
Ini harus dilakukan, sebab apa yang telah terjadi ini adalah preseden buruk bagi RSUD Tais, terlebih lagi Kabupaten Seluma.
“Saya akan jadwalkan dulu, yang jelas kami akan panggil pihak RSUD Tais ini”, terang Nofi.
Nofi mengatakan ingin mengetahui kronologis pelayanan yang diberikan RSUD Tais saat Jeksan (29) dirawat.
Mekanisme pelayanan juga proses perawatan yang dilakukan. Apakah sudah sesuai dengan SOP atau malah menyalahi prosedur.
“Apa yang terjadi pada pasien ini sangat menyakitkan. Kami ingin mengetahui semuanya, dan kami ingin dengar langsung dari pihak RSUD Tais,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan pelayanan di RSUD Tais sudah menjadi keluhan masyarakat. Bahkan pihaknya telah beberapa kali melakukan sidak, namun selalu ada kejadian yang membuat masyarakat kecewa.
“Ini kan direkturnya sudah baru, seharusnya jadi lebih baik. Harus belajar dari kejadian-kejadian terdahulu,” kesalnya.
Jika memang apa yang terjadi pada Jeksan ini kelalaian pihak RSUD Tais ujar Nofi, pihak RSUD Tais harus bertanggungjawab karena akibat kejadian ini, mengancam masa depan pasien. Pasien terancam lumpuh, kaki terancam diamputasi.
“Ya, harus bertanggungjawab jika ini memang kesalahan. Tapi jelasnya kita akan panggil dulu pihak rumah sakit ini,” tukasnya.
Tidak sedikit anggaran yang dikucurkan ke RSUD Tais. Fasilitas maupun dokter spesialis juga lengkap, sehingga seharusnya tidak ada lagi keluhan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan.
“Dokter spesialis itu harus ada dan selalu siap. Ini belum jelas, saat kejadian itu ada tidak dokter spesialisnya. Jangan-jangan benar hanya dilayani perawat umum saja,” imbuh politisi PDI Perjuangan ini.
Pemkab Seluma tidak bisa berlepas tangan atas kejadian ini. Pemkab Seluma harus bertindak tegas, harus ada gebrakan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali ke depannya.
“Karena ini menyangkut nama baik Kabupaten Seluma, harus ada tindakan tegas dari Pemkab Seluma. Jangan diam, ini masalah serius karena berhubungan langsung dengan masyarakat,” ungkap Nofi.
Penulis : EP