TKI Jepang Asal Seluma MD, Keluarga Galang Dana Untuk Pulangkan Jenazah

138

Keyasa.com – Tenaga kerja Indonesia (TKI) Hokdi Bin Wahin (41) dari Desa Muara timput Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, meninggal dunia di Negara Jepang akibat sakit.

Di lansir dari postingan Facebook grup keluarga Ikatan Keluarga Bengkulu Jepang (IKBJ), Hokdi sempat di rawat di rumah sakit Hokota-Shi, Ibaraki-Ken dan pada akhirnya meninggal dunia. pada saat ini pihak keluarga sudah meminta bantuan pada pihak KBRI tokyo untuk memperlancar pemulangan jenazah.

Pihak keluarga sudah berusaha untuk memulangkam jenazah ke tanah air, tapi masih terhambat dalam permasalahan dana, karna paling sedkit membutuhkan dana sebesar 50 juta untuk memulangkan jenazah ke Seluma.

Sementara itu, Tanggapan dari pemerintah Kabupaten Seluma, melalui Rosdiana selaku Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan transmigrasi ( Disnakertrans) di Wakili oleh Kepala Bidang (KABID) Ketenagakerjaan Endang Tri Hastuti membenarkan ada nya TKI Jepang yang berasal dari Seluma Desa Muara Timput, Pihak Dinaskertrans sudah melakukan konfirmasi kepada Badan Perlindungan Pekerja Imigran (BP2MI) Palembang dan pihak pemerintah desa muara timput, diketahui pekerja imigran tersebut tidak resmi/ilegal dan tidak terdaptar Disnakertrans Kabupaten Seluma.

” Iya benar ada TKI asal dari Seluma, desa muara timput kecamatan Semidang Alas Maras, Almarhum telah bekerja selama 4 tahun di Jepang tetapi ia melalu jalur yang ilegal dan tidak terdaptar Disnakertrans,” terang Endang Astuti. (04/07/22)

Sementara itu pihak Disnakertrans menghimbau agar masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri melalui jalur Legal jalur yang resmi supaya pemerintah bisa untuk mendampingi setiap adalah permasalahan hukum ataupun kematian

“Pelajaran penting untuk masyarakat kabupaten seluma, yang ingin bekerja di luar negeri agar kiranya melalui jalur yang resmi dan legal, jangan mudah tergiur dengan gaji yang besar dan lolos seleksi dan tidak banyak prosedurnya, hal yang di takutkan seperti ini di mana pemerintah tidak bisa membackup apabila TKI dari warga kita mendapatkan permasalahan,”tegas Endang (Dap)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini